Kloningan

Sunday, August 12, 2018

APAKAH MAJAPAHIT SAMPAI AMERIKA?

6 comments
Bangsa asli Amerika yang sering disebut dengan bangsa Indian adalah bangsa yang memiliki kulit berwarna merah muda. Bagsa Indian diyakini berasal dari Asia yang bermigrasi ke Amerika melalui selat pulau karang. Disebut selat pulau karang karena pada daerah tersebut tersusun berjejer-jejer karang. Tetapi tidak lewat karang mereka bermigrasi, diperkirakan mereka bermigrasi lewat daerah tersebut pada es. Karena pada zaman es daerah karang tersebut terlihat lebih besar dan dapat untuk dilewat banyak orang. Setelah es meleleh, jalan tersebut tertutup kembali oleh air dan hanya terlihat beberapa bagian karangnya saja hingga sekarang.

Bangsa Indian termasuk bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Saat Colombus datang, bangsa indian telah menunjukan peradaban tingginya. Dilihat dengan adanya bangunan mirip masjid ala Afrika yang berada di daerah Cuba. Pada saat itu Colombus sangat senang dan tak bersabar untuk segera menuju daerah tersebut, karena dia yakin bangunan itu milik orang muslim yang ramah tamah seperti yang sering dijumpainya di daerah Mediterania. Sesampainya di daerah yang ada kubah masjidnya itu, dia bertemu dengan bangsa Indian dan benar juga bahwa mereka diterima dengan ramah tamah.

Saat berada di pemukiman Indian, Colombus pernah bertanya kepada orang Indian mengapa punggung mereka banyak bekas luka seperti diparut. Orang Indian menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari perang mereka melawan suatu bangsa sebrang jauh yang datang untuk menaklukkan daerahnya. Apakah bangsa yang dimaksud tersebut adalah orang-orang Majapahit yang diperkirakan pernah datang ke Amerika dan menjadikannya suatu kadipaten di daerah sana? Mari kita lihat dari sumber yang ada di dalam negeri.

Banyak sumber-sumber dalam negri yang menyatakan tentang adanya invansi untuk mencari daerah tahklukan di luar nuswantara. Sumber-sumber abadi ini mereka ukirkan dalam beberapa prasasti mauppun patung-patung yang ada di dalam negeri, seperti di candi Panataran.

Sumber yang terukir dalam relief candi Panataran ini menggambarkan adanya invansi ke daerah yang dikuasai manusia yang di kepalanya menggunakan seperti bulu-bulu. Ciri-ciri penggunaan pakaian yang seperti itu layaknya seperti pakaian yang ada dalam kebudayaan Indian. Tetapi apakah relief yang menggambarkan peperangan ini memang benar menceritakan tentang penahklukan bangsa kita terhadap Bangsa Indian? hal ini mungkin saja bisa benar adanya, jika kita lihat dari adanya relief tersebut dan juga dengan adanya cerita rakyat Indian tentang adanya penahklukan dari bangsa sebrang jauh yang meninggalkan bekas luka seperti diparut pada tubuh bangsa Indian.

Sumber lainya adalah dengan adanya ukiran pohon seperti trisula yang diyakini sebagai pohon kaktus. Sungguh tidak mungkin jika sejak dulu ada pohon kaktus di negeri ini. Pohon kaktus adalah pohon yang mencirikan daerah yang gersang, tandus , dan sedikit air, bahkan pohon kaktus juga dapat mencirikan suatu daerah padang pasir. Sungguh tidak mungkin jika pohon kaktus sudah ada sejak lama di daerah yang bukan sama dengan sifatnya. Negeri kita bukan lah negeri gersang, tandus, dan kurang air seperti negeri yang ada kaktusnya. Hal yang memungkinkan kenapa adanya ukiran pohon kaktus di relief candi Panataran adalah karena memang adanya penahklukan ke daerah itu yang dilakukan bangsa kita pada zaman Majapahit.

Selain hal itu juga adanya suatu ritual pengangkatan adipati yang dilakukan di daerah yang memiliki banyak pohon kaktus tersebut. Acara ini terlihat dalam sumber abadi relief candi Panataran. Dalam relief ini telihat jelas benar bahwa sedang ada pengangkatan adipati yang disaksikan oleh banyak orang yang terlihat seperti bangsa Indian itu.

Sumber terakhir adalah sumber hidup yang terdapat di Segaran. Segaran adalah danau buatan untuk keperluan kerajaan yang dibuat atas perintah raja. Di dalam Segaran yang dibuat sezaman pemerintahan kerajaan Majapahit itu terdapat ikan yang bukan hewan asli daerah Indonesia. Ikan tersebut sering disebut ikan aligator. Ikan yang memiliki mocomg seperti buaya ini adalah hewan endemik daerah sungai Amazon, Amerika Selatan. Bagaimanakah cara ikan ini sampai bisa di danau buatan yang terdapat di sekitar bekas kerajaan Majapahit? sangat salah penafsiranlah jika kita menyebut bahwa ikan tersebut ada dengan sendirinya, secara jarak Indonesia dengan Amazon yang sangat jauh dan juga ikan tersebut masuk ke dalam jenis ikan air tawar yang mati jika masuk ke dalam air laut. Hal yang paling bisa adalah dengan dibawanya ikan tersebut dari Amazon oleh bangsa kita setelah menguasai daerah Amerika tersebut. Dan mungkin setelah menahklukan daerah tersebut bangsa kita sebelum pulang kembali ke tanah air diberi kenang-kenangan ikan tersebut, yang lalu di masukkan ke dalam danau Segaran. Tetapi masih harus kita teliti kembali, dari mana asal ikan tersebut. Supaya dapat lebih jelas lagi seberapa besarlah kekuasaan Majapahit di dunia ini.

Sejak zaman dahulu bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang  berwibawa di mata bangsa-bangsa lain di dunia. Janganlah kita beranggapan kita dalah bangsa yang kecil dan lemah. Marilah kita mulai dari awal lagi untuk membangun kembali kebesaran bangsa kita walaupun tidak dengan menakhlukan lagi daerah yang dahulu di kuasai, tetapi kita hanya membangun kembali imperium kita atas tanah Indonesia tercinta ini. Agar kelak kita dapat dipandang kembali sebagai bangsa yang berwibawa dan disegani oleh bangsa lain. Janganlah hanya berpedoman pada buku-buku yang ada saat ini tapi kita juga harus kritis terhadap kejanggalan-kejanggalan yang terdapat di peninggalan maupun kebudayaan nenek moyang. Karena bisa saja bahwa banyak kebenaran yang disembunyikan oleh para penjajah akan kebesaran bangsa kita agar supaya mereka dapat langgeng menjajah negeri kita. Marilah kita terus menggali lagi kebenaran yang telah disembunyikan.

JAYALAH NEGERIKU JAYALAH BANGSAKU JAYALAH INDONESIA

BAGASKARA MANJER KAWURYAN ( Matahari Bersinar Terang)
dikutip dari : http://fandiatlantis.blogspot.com/2011/09/apakah-majapahit-sampai-amerika.html

Tambahan.
Perhatikan 2 gambar di bawah.

Indonesia memiliki lambang negara garuda, sedangkan Amerika dengan elang. Memang berbeda, namun memiliki tema yang mirip sama. Keduanya memasang semboyan atau moto negara di burung tersebut. 
Tahukah Anda bahwa "bhineka tunggal ika" dan "e pluribus unum" mempunyai makna yang sama? bhineka tunggal ika bermakna berbeda-beda tapi satu, sedangkan e pluribus umum bermakna "out of many, one", atau kurang lebih mengandung arti yang sama, yaitu berbeda-beda, tapi satu.
Bukan kebetulan bila Indonesia dan Amerika mempunyai simbol dan lambang yang mirip. Bahkan perhatikan garis merah putih di perisai dada burung elang. Red-white strips mengingatkan kita kepada jersey dari kekaisaran (empire) Majapahit.
Btw tentang nama Gajah Mada, sang mahapatih Majapahit, saya lebih suka memanggilnya dengan nama Gaj Ahmada. Nama ini lebih pas karena sang mahapatih adalah seorang muslim,

Read More...