Kloningan

Thursday, December 25, 2014

'Operasi Intelijen' untuk PKS: Dari penjatuhan citra hingga perangkap daging impor

2 comments
JAKARTA (Arrahmah.com) – Tiga bulan sebelumLetjen TNI (Purn) ZA Maulani meninggal dunia pada 2007, Kepala BIN (BAKIN) di era Presiden Habibie ini memberi informasi dan catatan penting dalam sebuah pertemuan.
Kepada yang hadir Maulani mengungkap bahwa intelijen asing yang berkomplot dengan pihak internal (dalam negeri) tengah intens “menggarap” ormas/partai Islam tertentu yang dianggap radikal atau dinilai memiliki pengaruh besar dan diprediksi menjadi partai masa depan.
“Operasi intelijen” ini, menurut Maulani, bertujuan untuk melemahkan ormas/partai Islam tertentu. Ada tiga ormas Islam yang dibidik kala itu dan satu partai Islam yang dinilai ke depannya memiliki pengaruh besar sebagai kekuatan politik Islam alternatif, jika tak segera dikebiri.
Read More...

Misteri Rekening 502

Leave a Comment
http://www.suaramerdeka.com/harian/0401/14/nas3.htm



ADALAH BPK yang mula-mula mengangkat kasus rekening 502. Laporan pemeriksaan badan itu menyebutkan penyimpangan penggunaan dana penjaminan perbankan di rekening 502 sebesar Rp 20,9 triliun.

BPK melaporkan, penyimpangan penggunaan dana penjaminan Rp 20,9 triliun itu meliputi Rp 17,762 triliun dilakukan BI dan sisanya BPPN. Berbagai pertanyaan muncul. Apa itu rekening 502? Mengapa ada rekening tersebut dan bagaimana penyalurannya? BPK mencoba mengurai soal rekening tersebut. Menurut BPK, rekening itu diatur dalam UU Perbendaharaan Indonesia (Indische Comptabiliteits-weet, Staatsblad 1925 Nomor 448). Pasal 8 ayat (a) menyebutkan, "Semua jumlah uang merupakan penerimaan atau pengeluaran anggaran, yang selama tahun itu dimasukkan dalam atau dikeluarkan dari kas negara atau kantor-kantor yang diserahi pekerjaan kas negara."
Read More...

Sunday, December 21, 2014

Jokowi, Jacob Soetoyo, dan Trilateral Commission

Leave a Comment
Penulis : Ahmad Sofyan
Sumber : Kompasiana

Capres PDIP Joko Widodo bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan sejumlah dubes asing di rumah pengusaha Jacob Soetoyo pada 14 April 2014 lalu. Nama Jacob memang masih asing di telinga masyarakat awam, lalu apa hubungan Jacob dengan Joko Widodo?

Jacob Soetoyo. Anggota Trilateral Commission dan CSIS


Siapa Jacob Soetoyo

Tidak banyak informasi soal penguasaha Jacob Soetoyo. Namun berdasarkan penelusuran detikcom dari beberapa sumber, Selasa (15/4/2014), Jacob diketahui sebagai seorang salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Dia merupakan presiden direktur, presiden komisaris, dan komisaris sejumlah perusahaan di bawah bendera Gesit Group. Salah satunya menjadi presdir PT Gesit Sarana Perkasa, salah satu perusahaan yang terlibat dalam pembangunan hotel elite JS Luwansa di Kuningan, Jakarta Selatan.

Read More...

Ganti Rezim Ganti Sistim, Pergulatan Menguasai Nusantara

2 comments
Oleh: Sri Bintang Pamungkas *

(Lanjutan V – Buku Ganti Rezim Ganti Sistim, Pergulatan Menguasai Nusantara)

Perihal yang menarik adalah kenyataan, bahwa kelompok ECI pun mulai menggunakan kesempatan Pilkada dengan sebaik-baiknya dengan memasuki dunia politik guna ikut mengatur Indonesia, terlebih-lebih menjelang Pemilu 2014. Sejak 2004, mereka ada di semua partai politik, yaitu 12 partai di tingkat nasional. Sementara itu sudah belasan kedudukan walikota dan bupati mereka kuasai, dengan banyak cara; yang penting sebagai warganegara Indonesia mereka merasa berhak dan lalu melakukan berbagai manuver. Salahsatunya adalah politik uang untuk mengorganisir kekuatan. Setelah perekonomian mereka kuasai sejak Soeharto memberi banyak peluang mulai 1970-an; lalu peluang berikutnya muncul dalam Skandal BLBI dengan bunga Obligasi Rekapnya, bak mendapatkan durian runtuh. Menjelang 2014, periode sepuluh tahun bunga Obligasi Rekap, mereka nyaris sempurna menjadi penguasa sosial-ekonomi. Mereka menggalang kekuatan para konglomerat dan kekuatan agama dari non-muslim, lebih khusus lagi Gereja-gereja Kharismatik. Di sini CSIS dan kelompok Lippo sangat berperan dalam mengorganisir kekuatan politik ECI. Tujuan utama mereka menguasai perpolitikan Nusantara.

Read More...

Friday, December 19, 2014

FAKTA DOKUMEN EDARAN "KAWAN JOKOWI" Masa KAMPANYE PILRES (ditandatangani) DIAZ HENDROPRIYONO (anak Hendropriyono) ...

Leave a Comment
Sumber : Faizal Muhammad


FAKTA DOKUMEN EDARAN "KAWAN JOKOWI" Masa KAMPANYE PILRES (ditandatangani) DIAZ HENDROPRIYONO (anak Hendropriyono) ...










DIAZ HENDROPRIYONO (putra HENDROPRIYONO) ketua KAWAN JOKOWI /koordinator relawan nasional (seknas) JOKOWI-JK

Read More...

Sunday, December 14, 2014

Benarkah Minyak Bumi Adalah Energi Terbarukan, Bukan Berasal Dari Fosil?

Leave a Comment


KEBIJAKAN pemerintah soal bahan bakar minyak (BBM) selalu saja ditunggu dengan harap-harap cemas, begitupun penetapan kuota produksi negara-negara penghasil minyak (OPEC), yang berdampak pada fluktuasi harga BBM di pasar internasional selalu diamati dengan penuh kekhawatiran. 

Pesimistis dalam dunia perminyakan secara tidak sadar memang telah dibangun dari awalnya. Kita semua percaya bahwa minyak bumi adalah bahan bakar fosil, hampir setiap hari “fakta” ini disebut dalam berbagai media massa. Lalu siapa sebenarnya yang pertama mengajukan teori (tepatnya hipotesis) yang kadung dipercaya semua orang ini? Adalah Mikhailo V. Lomonosov, seorang cendekiawan besar Rusia, yang pada 1757 mengajukan sebuah hipotesis bahwa minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk hidup.


Read More...

Monday, December 8, 2014

MafiaWar : Popularitas Jokowi dan Uang Haram Mafia 'China Connection'

17 comments
Siapa yang tidak mengenal Joko Widodo 2 tahun lalu? Hanya warga Solo yang mengenalnya. Tahukah anda latar belakangnya Jokowi? Mengapa fenomenal dan siapa cukongnya? Etnis Tionghoa dan koruptor BLBI tenyata berada di belakangnya
Anda tidak percaya fitnah? ini Datanya, Sihirnya!
Pernahkah anda mencari tahu tentang latar belakang Joko Widodo alias Jokowi yang sesungguhnya ? Tahukah Anda siapa dia 2 - 3 tahun lalu? Tiba-tiba saja, tanpa banyak diketahui oleh rakyat banyak, nama Jokowi mendadak tenar, populer dan disanjung-sanjung oleh kelompok tertentu.
Awalnya ternyata hasil grand design atau ada upaya pengembangan skenario untuk menciptakan 'tokoh boneka' yang di gadang-gadang menjadi pemimpin, baik Gubernur ataupun Presiden via rekayasa opini publik yang di cetuskan aktivis-aktivis UGM (Universitas Getnologi Mbandung, eh salah Universitas Gajah Mada)
Kemudian ide tersebut direalisasikan untuk merekayasa opini publik melalui media dan kemudian bergulir kencang dan di akomodasi oleh para pemilik modal.

Read More...

Sunday, December 7, 2014

Distorsi Informasi Seputar Pembelian 2.500 Kapal Rongsokan Dari Cina

Leave a Comment
Ribut soal rencana pembelian kapal (bekas) dari cina menjadi perbincangan di media sosial akhir-akhir ini. Adalah sebuah aib bagi pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla, apabila rencana ini terealiasi. Bagaimana tidak, karena secara tidak langsung hal ini merupakan penistaan terhadap kemampuan enjinir kemaritiman anak bangsa (PT. PAL); yang merupakan penghasil kapal-kapal laut yang diakui keunggulannya di dunia.
Jumlah 2.500 kapal pasti membutuhkan anggaran puluhan trilitun rupiah yang pastinya akan memberatkan negara. Ada apa sebenarnya dibalik rencana KADIN sehingga berkepentingan untuk mengimpor ribuan kapal dari china, tanpa melirik potensi industri kemaritiman dalam negeri?
Adalah sebuah misleading informasi, karena issue di media sosial akhir-akhir ini kemudian menghadirkan berita-berita lama yang mengutip rencana KADIN pada masa pemerintahan SBY, tanpa mengutip penolakan pemerintah SBY (melalui Kementrian Perindustrian) yang dilansir beberapa waktu kemudian.

Berita provokatif dari Liputan 6. Perhatikan judulnya RI Impor 2.500 kapal dari China, padahal isi berita ini adalah usulan dari KADIN -- 28 Januari 2013


Rencana tentu saja menimbulkan reaksi diantaranya dari pihak Indonesia Maritim Instute yang mengecam rencana KADIN ini.
Paonganan pun meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk tidak memberikan lisensi pada kapal-kapal impor tersebut. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan harus rencana menolak ini, dan sudah seharusnya Menteri Perindustrian mendorong pengembangan industri maritim seperti galangan kapal Ongen biasa disapa mengusulkan, jika memang rencana itu jadi, sebaiknya 2.500 kapal tersebut dibuat di Indonesia. Dengan demikian akan banyak manfaatnya, karena diyakini akan mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal. "Ini akan memacu pertumbuhan industri galangan kapal dalam negeri," tandas Paonganan.

http://www.rmol.co/read/2013/01/28/96041/IMI-Tolak-Rencana-Kadin-yang-Mau-Impor-Kapal-dari-China-

Reaksi Direktur Eksekutif Indonesia Maritim Instute (Y Paonganan) ini kemudian mendapat respon positif dari pemerintah. Sehingga tidak lama berselang, pemerintah melalui Kementrian Perindustrian menyatakan penolakan tersebut. Bahkan dengan reaksi yang lebih keras yang mengatakan bahwa kapal-kapal yang akan diimpor adalah kapal bekas.


JAKARTA – Kementerian Perindustrian meminta rencana Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengimpor 2.500 unit kapal ditinjau kembali karena tidak memberi manfaat bagi pertumbuhan industri perkapalan domestik. Soerjono, Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kemenperin, menolak rencana tersebut karena tidak sejalan dengan rencana pihaknya untuk mengembangkan industri galangan kapal di dalam negeri.
“Yang diimpor itu kapal-kapal bekas dan sama sekali tidak memberikan manfaat bagi industri, malah pihak asing yang diuntungkan,” ujarnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Natsir Mansyur menuturkan akan mengimpor 2.500 kapal dari China dengan kapasitas 1.500 sampai 3.000 ton untuk melayani pelayaran jarak dekat dalam 5 tahun ke depan dengan nilai investasi mencapai Rp15 triliun.
Dia menuturkan apabila Kadin bersikukuh untuk melanjutkan rencana tersebut, maka sekitar 1.000 unit atau 40% dari kebutuhan kapal tersebut harus dipasok dari produsen lokal yang selama ini sangat sulit berkembang. Menurut Soerjono, lambatnya perkembangan industri kapal di dalam negeri disebabkan oleh beberapa faktor a.l. bebasnya impor kapal asing terutama dari China dan minimnya insentif yang diberikan pemerintah untuk pengadaan komponen. “Kapal lokal sulit bersaing dengan kapal impor dari China. Mereka menawarkan dengan harga lebih murah dan tidak dikenakan bea masuk impor,” katanya.


Ada apa sebenarnya dengan Kadin - Jokowi - China ? Kenapa kemudian kapal rongsokan yang dilirik? Padahal karya anak bangsa dari PT. PAL justru mendapat apresiasi positif dari masyarakat internasional. Industri dalam negeri butuh keberpihakan agar Indonesia bisa bangkit. Neraca perdagangan kita akhir-akhir ini semakin kritis - defisit. Karena kita cenderung konsumtif terhadap barang impor, tapi tidak menggenjot sektor-sektor yang berpotensi untuk ekspor. Tapi celakanya, nasionalisme kita terkubur oleh nafsu bisnis segelintir orang. Hukuman akan datang dari rakyat apabila mereka bersikeras menggolkan rencana ini.

Read More...