Berric Dondarrion
18 Jun 2014 | 09:45
Dalam sebuah silaturahmi di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Jawa Barat pada hari Kamis 12 Juni 2014, Jokowi mengatakan bahwa ketika ada berita mengenai kasus Bus TransJakarta dia segera mencopot kepala dinas (Udar Pristono), dan kemudian dokumen yang ada diberikan kepada KPK. Tidak beberapa lama kemudian Juru Bicara KPK, Johan Budi menegaskan bahwa Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak pernah melaporkan kasus TransJakarta kepada KPK. Artinya? Jokowi telah menyampaikan keterangan yang dia ketahui berbeda dari fakta sebenarnya alias Jokowi berbohong.
http://m.okezone.com/read/2014/06/17/500/1000356/kpk-jokowi-tak-pernah-laporkan-kasus-bus-transjakarta
Pernyataan tidak sesuai fakta oleh Jokowi di atas adalah bukan yang pertama kali dilakukan Jokowi dan dapat dipastikan tidak akan menjadi yang terakhir. Pada awal menjabat sebagai Walikota Solo misalnya, Jokowi mengaku memiliki ayah tukang kayu miskin berumah di pinggiran kali dan pernah tiga kali digusur pemerintah Solo, tapi fakta yang sebenarnya adalah ayah Jokowi adalah seorang pengusaha kayu kaya raya dan kakek Jokowi adalah seorang lurah sekaligus juragan tanah, sehingga Jokowi dapat dipastikan tidak pernah miskin apalagi tinggal di bantaran kali, sebagai buktinya Jokowi bisa dua kali ganti motor pada masa motor adalah kendaraan mewah.
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/25/269580144/Saat-SMA-Jokowi-Dua-Kali-Ganti-Motor
http://pemilu.sindonews.com/read/2014/05/28/113/867760/ssst-ini-rahasia-keluarga-jokowi
Begitu juga dengan kasus Masjid-Gate misalnya, sudah jelas Juru Bicara PDIP Eva Sundari adalah yang memberi perintah untuk menyebar intel dan merekam khotbah khatib seluruh Indonesia, tapi Jokowi malah berani berbohong dan memfitnah kubu Prabowo-Hatta menzolimi Jokowi terkait isu inteli masjid. Bukan itu saja Jokowi mengatakan bahwa kubu Prabowo-Hatta melakukan kampanye hitam di Masjid, tapi pada faktanya justru kubu mereka yang melakukan kampanye hitam di Gereja.
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/31/269581442/PDIP-Bantah-Instruksikan-Awasi-Khutbah-di-Masjid
http://www.antaranews.com/berita/436826/jokowi-jk-tak-ada-niat-awasi-tempat-ibadah
http://m.kompasiana.com/post/read/662956/1/kubu-jokowi-jk-kampanye-hitam-di-gereja.html
Mari kita ingat kebohongan apalagi yang pernah dilakukan oleh Jokowi, terdapat kebohongan bahwa dia akan konsentrasi di Jakarta dan tidak terpengaruh dengan isu pencapresan dirinya yang dibuat di rumah Megawati bulan Desember 2012. Pernyataan ini terhitung bohong dan bukan ingkar janji karena menurut keterangan mantan timsesnya, Nanik S. Deyang, justru Jokowi sudah ngebet menjadi Presiden Republik Indonesia sejak bulan Desember 2012!
Jokowi juga berani berbohong dalam debat capres yang disiarkan ke seluruh Indonesia, misalnya dalam debat perdana di mana Jokowi menyatakan bahwa warga Waduk Pluit bersedia direlokasi karena dilibatkan dalam dialog dan segera pernyataan ini dibantah oleh Juru Bicara Paguyubab Warga Taman Burung Pluit, Baharuddin sebagai berikut ini:
”Pernyataan Jokowi di acara debat tadi malam bohong. Kami sebagai warga waduk Pluit tidak pernah ada dialog. Bahkan sampai sekarang pun, masih ada ratusan kepala keluarga yang tidak dapat tempat penampungan, apalagi dapat ganti rugi. Kami pun sudah melayangkan surat kepada Gubernur DKI, Jokowi, namun tidak ada tanggapan sama sekali sampai sekarang,”
http://portalpolitik.com/index.php/politik/item/1086-warga-waduk-pluit-tuding-jokowi-berbohong-di-debat-capres-perdana
Pernyataan Baharrudin tersebut terbukti bila kita melihat kejadian penggusuran paksa terhadap warga Waduk Pluit oleh Pemprov DKI Jakarta atas perintah Jokowi yang terjadi pada bulan Mei 2013 dan Desember 2013 dan dinyatakan oleh Komnas HAM, PBHI dan LBH Jakarta sebagai bentuk pelanggaran hak asasi. Febi Yonesta, Ketua LBH Jakarta bahkan menyatakan bahwa Jokowi telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang berat (gross violation of human rights).
Kebohongan yang pernah dilakukan Jokowi tentu masih sangat banyak dan tidak mengherankan bila dengan semua kebiasaan berbohong tersebut muncul karikatur Jokowi sebagai pinokio berhidung panjang (http://surabaya.bisnis.com/m/read/20140402/25/69997/lsi-sebut-ada-karikatur-jokowi-pinokio-berhidung-panjang-karena-berbohong; http://m.okezone.com/read/2014/04/02/567/964282/peneliti-lsi-ingkar-janji-jokowi-seperti-pinokio).
Secara kebetulan, Pinokio adalah boneka kayu yang hidungnya akan memanjang bila berbohong dan karakter ini sungguh cocok dengan Jokowi karena dia adalah capres petugas partai alias boneka; dan dia juga suka berbohong. Nah, dalam cerita Pinokio berhenti menjadi boneka dan berubah menjadi manusia ketika dia menyadari berbohong adalah perbuatan buruk. Pertanyaan kita tentu kapan Jokowi si capres petugas partai akan berhenti berbohong dan menyadari berbohong adalah perbuatan yang sangat buruk?
Search This Blog
Blog Archive
-
▼
2014
(140)
-
▼
June
(28)
- Mengapa Jokowi Daur Ulang KJS yang Gagal?
- Sesat Berpikir Wimar Witoelar dengan Gallery of Ro...
- GTS, Tentang Keluarga Korban Kerusuhan Mei
- Bocornya Percakapan Megawati Lobi Jaksa Agung Peri...
- Kala Tionghoa Indonesia Bicara Prabowo
- Kapan Jokowi Berhenti Mengumbar Bohong?
- Mengapa ICW Terus Mengumbar Jokowi-JK?
- Pilih Jokowi, Kesalahan Terbesar Tionghoa Indonesia
- Hukuman Mati untuk Wiranto, Soebagyo HS dan Fachru...
- Jokowi Tidak Paham TPID, di Solo dan Jakarta Ngapa...
- Obor Rakyat: Politik Dizolimi ala Jokowi-JK
- Luhut Pandjaitan, Intel Partikelir Kreator Jokowi
- [Usul] Postingan Yg Dilaporkan Copy-Paste
- Kubu Jokowi-JK Kampanye Hitam di Gereja!
- Berbagai Bentuk Politik Dizolimi Jokowi
- Soekarno dan Soeharto: Sebuah Perbandingan
- Ditegur SBY, Jokowi-JK Ciptakan Isu Babinsa
- Perkemahan Para Penjahat ala Jokowi-Jusuf Kalla
- Kasus Babinsa, Operasi Senyap ala Jokowi Tingkir
- Tanggapan Atas Jawaban Imelda Bachtiar
- Teknik Untuk Patahkan Kampanye Hitam Jokowi
- Kala Jusuf Kalla Menjadi Batara Kala
- Kelemahan Gerindra yang Harus Diatasi
- Memilih Jokowi? Pendukungnya Saja Ragu...
- Kampanye Kotor Ala Jokowi-jusuf Kalla
- Perbuatan Yg Tunjukan Jokowi Putus Asa
- Kala Pendukung Jokowi Berjuang Demi Neo-Orba
- Alasan Tidak Pilih Jokowi? Jokowi Pembohong
-
▼
June
(28)
Popular Posts
-
Captured from this link . Menarik sekali isi dari sebuah website ini. Nominal yg dijanjikan luar biasa besar. Sewa Collateral U/ Jamina...
-
Masa-masa setelah kedatangan para Templar di Istana King Baldwin hingga munculnya Guy Lusignan dalam episode Perang Hattin melawan Shalah...
-
Bagi masyarakat Reformasi di Indonesia dan di Luar Negeri kami sependapat bahwa kita telah berusaha untuk membela negara yang kita cint...
-
Bangsa asli Amerika yang sering disebut dengan bangsa Indian adalah bangsa yang memiliki kulit berwarna merah muda. Bagsa Indian diyakini be...
-
Oleh : abu ya'la babussalam Naskah asli MafiaWar : Popularitas Jokowi dan Uang Haram Mafia 'China Connection' Siapa ya...
-
JAKARTA, MEDIAJAKARTA.COM- Strategi tipu-tipu ala Kartika Djoemadi yang digunakan pada Pemilu Presiden 2014 lalu, kembali ditiru pendu...
-
Guisepe Manzini Apakah dengan demikian, naiknya Roncalli menjadi paus merupakan sebuah kesuksesan program rahasia Konspirasi Yahudi Int...
-
Dalam sebuah diskusi bertema anti korupsi yang diselenggarakan KPK pada tahun 2012 lalu, seorang peserta bertanya siapa orang terkaya di In...
-
Tweet from @ratu_adil —————————– @ratu_adil: Mari mengingat kasus pajak Paulus Tumewu (bos Ramayana) yang kewajiban pajaknya ‘diputihkan’ ol...
-
Ngeri Ngeri Sedap, mungkin itulah pernyataan yang ada ketika melihat judul berita ini. Bahwa judul itu sebenarnya provokatif memang ya… Namu...
0 comments:
Post a Comment