Kloningan

Friday, June 6, 2014

Berbagai Bentuk Politik Dizolimi Jokowi

Leave a Comment
Berric Dondarrion

Kita semua sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi sangat gemar bermain jurus Politik Dizolimi atau Play victim atau Lempar Batu Sembunyi Tangan. Jurus Politik Dizolimi adalah cara tercepat bagi seseorang yang tidak memiliki kemampuan; kapasitas; kapabilitas apapun namun mau masuk politik sebab jurus ini adalah cara paling cepat untuk mendulang suara khususnya di Indonesia. Nah, artikel ini bermaksud membahas jurus-jurus dari Politik Dizolimi ala Jokowi supaya kita tidak mudah tertipu jurus Jokowi. Sebagai referensi berikut ini beberapa penampakan Jurus Politik Dizolimi Jokowi, capres PDIP tersebut:

1. Pura-pura miskin dan dizolimi pemerintah daerah karena tiga kali digusur ketika tinggal di bantaran kali padahal Jokowi berasal dari keluarga kaya raya.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/25/269580144/Saat-SMA-Jokowi-Dua-Kali-Ganti-Motor

http://pemilu.sindonews.com/read/2014/05/28/113/867760/ssst-ini-rahasia-keluarga-jokowi

2. Jelas-jelas terbukti memberi perintah menginteli masjid satu Indonesia tapi malah berani menuding difitnah dan dizolimi.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/31/269581442/PDIP-Bantah-Instruksikan-Awasi-Khutbah-di-Masjid

http://www.antaranews.com/berita/436826/jokowi-jk-tak-ada-niat-awasi-tempat-ibadah

3. Menyatakan bahwa alasan mereka menginteli masjid karena Prabowo-Hatta membuat kampanye hitam di tempat ibadah (masjid), padahal terbukti justru Luhut Panjaitan dan Alwi Shihab melakukan kampanye hitam di gereja.

http://m.kompasiana.com/post/read/662956/1/kubu-jokowi-jk-kampanye-hitam-di-gereja.html

4. Terjadi penyerbuan di sebuah Gereja Katolik di Jogjakarta, kubu Jokowi-JK melalui pendukung mereka, Nong Darol Mahmada malah menuding Prabowo-Hatta pelakunya sehingga bila mau Indonesia damai harus memilih Jokowi.

https://twitter.com/nongandah/status/472195995

5. Seseorang yang patut diduga anggota pendukung Jokowi-JK membuat cerita bahwa Prabowo membawa seorang pendeta terkenal Benny Hinn ke KKR dan di sana menjelek-jelekin Jokowi-JK, terbukti tidak benar dan kampanye hitam.

http://www.kaskus.co.id/thread/5389fd32ac07e7ae3f8b4734/prabowo-bawa-benny-hinn-ke-kupang-trus-jelek2in-jokowi-di-sana/

6. Saat Pilkada DKI terjadi kerusuhan rasial di Solo dan Jokowi beserta tim PDIP menuding pelakunya adalah Foke-Nara, tapi sekarang terbukti kelompok yang bertikai memiliki hubungan dengan Jokowi dan wakil walikota saat itu FX Hadi Rudyatmo.

http://m.kompasiana.com/post/read/662073/1/mewaspadai-strategi-ken-arok-ala-jokowi-.html

7. Satu bulan sebelum deklarasi pencapresannya tanpa izinnya yang seperti maling di Rumah Pitung, tiba-tiba Jokowi mengaku disadap karena menemukan alat sadap di rumah dinasnya, media massa heboh. Masalahnya sampai sekarang Jokowi tidak bisa menunjukan alat sadap yang konon ditemukan itu anggota PDIP itu.

http://m.tempo.co/read/news/2014/02/20/078556015/Menjelang-Pemilu-Rumah-Dinas-Jokowi-Disadap

8. Hampir bersamaan dengan melempar isu disadap, Jokowi melempar isu bahwa dia mau dibunuh menggunakan bom sebuah kapal laut yang akan ditumpangi. Buktinya? Kapal meledak sehari sebelum dia naiki. Serem? Sama sekali tidak sebab terbukti hasil forensik kepolisian menemukan kapal terbakar karena konsleting listrik bukan dibom atau pekerjaan teroris.

http://news.liputan6.com/read/835631/dishub-dki-kapal-untuk-jokowi-tidak-meledak-tapi-terbakar

9. Sama seperti kasus "mau dibom di kapal padahal terbakar karena konsleting listrik" di atas, Jokowi segera mengatakan "itu teror" ketika Posko Relawan PDIP kebakaran seolah posko dibakar saingan politiknya, dan tidak kurang dalam covernya membahas masalah tersebut, Tempo majalah Jokowi memakai foto kebakaran besar dari daerah lain, padahal kebakarannya sendiri sangat kecil (foto sebenarnya bisa dilihat di bawah ini). Pada hari yang sama dengan pernyataan "itu terornya Jokowi", polisi menegaskan posko PDIP terbakar bukan dibakar.

http://m.tempo.co/read/news/2014/05/26/269580408/Kebakaran-Posko-Jokowi-PDIP-Itu-Teror

http://m.tempo.co/read/news/2014/05/26/269580440/Polisi-Posko-Jokowi-Terbakar-Bukan-Dibakar/

10. Tim sukses Jokowi-JK membuat; menyebarkan Iklan RIP Jokowi dan berkomentar bahwa iklan tersebut adalah "bukti ancaman Jokowi akan dibunuh" dengan tertuduh siapa lagi kalau bukan kubu Prabowo-Hatta.

http://m.kompasiana.com/post/read/655000/1/iklan-rip-jokowi-buatan-tim-jokowi.html

Dari sepuluh sampel di atas kita bisa menemukan pola-pola dari jurus Politik Dizolimi yang kerap dilakukan Jokowi selama berpolitik, dan pola yang terbentuk menunjukan bahwa jurus Politik Dizolimi Jokowi mengadopsi hikayat cerita-cerita rakyat yang beredar dan menjadi kesukaan di kalangan rakyat kecil dan karena itu jurus-jurus Jokowi akan dinamakan berdasarkan cerita rakyat yang dia contek:

Jurus Pertama: Jokowi si Upik Abu, jurus ini mengadopsi kisah Upik Abu yang merupakan versi lokal dari cerita Cinderela, bahwa tokoh Upik Abu sangat malang, selalu menderita akibat perlakuan ibu dan saudari-saudari tirinya; sampai kemudian Upik Abu bertemu pangeran yang memberinya akhir cerita bahagia.

Cerita Upik Abu adalah cerita tentang seseorang yang menderita kemudian memperoleh kebahagiaan adalah cerita favorit rakyat jelata di Indonesia karena mungkin memberi mereka harapan untuk keluar dari penderitaan atau kemiskinan. Lihat saja semua sinetron Indonesia pasti memiliki premis dasar Upik Abu.

Jadi cara paling mudah untuk meraih simpati rakyat Indonesia adalah menjual kisah air mata ala Upik Abu, dan inilah jurus Jokowi yang pertama, yaitu menjual atau membual bahwa dia lahir dari keluarga miskin; pernah tiga kali digusur ketika tinggal di bantaran kali dan melalui kerja keras akhirnya sukses dan menjadi capres. Mengharukan bukan? Cukup banyak yang tertipu oleh bualan Jokowi ini, tapi sayangnya cerita ini seperti semua kalimat yang keluar dari mulut Jokowi adalah kebohongan besar sebab Jokowi bukan saja tidak pernah digusur dan tinggal di bantaran kali tapi dia berasal dari keluarga pengusaha kayu yang sangat kaya.

Jurus Kedua: Jokowi Mencuri Ketimun, jurus ini mengambil cerita dari kisah Kancil Mencuri Ketimun, tentang seekor kancil yang terkena jebakan petani ketika mencoba mencuri ketimun setelah sebelumnya merusak kebun petani dan bagaimana dia menggunakan seluruh kemampuan untuk bersilat lidah untuk menyelamatkan diri. Pertama, dia gagal meyakinkan petani bahwa dia tidak bersalah, kemudian petani pergi untuk mengambil golok, tapi yang kedua kalinya dia berhasil meyakinkan seekor anjing yang kebetulan lewat bahwa dia diikat karena mau dinikahkan dengan anak petani tapi menolak, tergiur, anjingpun melepaskan si kancil dan mengikat dirinya di tempat jebakan menunggu petani. Ketika menemukan si kancil hilang dalam kemarahannya petani membunuh anjing yang masih mengira dia akan dinikahkan dengan anak si petani.

Jurus tingkat kedua dari Jokowi adalah membual; berbohong; berdusta dan mengatakan atau berjanji apa saja demi mendapatkan keinginannya atau melepaskan dirinya dari masalah. Dengan demikian dari segi esensi ke-delapan puluh enam janji Jokowi yang tidak ditepati kepada warga Jakarta sesungguhnya sama dengan caranya melepaskan diri dari masalah yaitu ngeles baik dengan kata-kata bodoh seperti "ndak tahu" atau "ndak mikir", atau sekalian menjadikan orang lain sebagai tumbal seperti yang menimpa Udar Pristono. Singkatnya jangan percaya bualan Jokowi atau kita akan bernasib celaka seperti Udar atau lebih parah, menjadi si anjing yang digebuk petani sampai mati.

Jurus Ketiga: Jokowi Tingkir, plesetan dari nama Joko Tingkir, alkisah Joko Tingkir adalah putra Kebo Kenanga yang masih keturunan Majapahit dan trah Majapahit mau kembali merebut wilayah mereka dari kesultanan Demak, tapi sebelum itu Joko Tingkir harus masuk ke dalam lingkungan kekuasaan istana Demak. Namun bagaimana caranya? Tim sukses Joko Tingkir membuat kerusuhan di alun-alun Keraton Demak dengan memasukan tanah merah ke telinga seekor banteng, yang kemudian mengamuk di alun-alun. Saat itu tidak ada jagoan dengan kanuragan sehebat apapun yang mampu mengendalikan banteng, akhirnya Joko Tingkir muncul dan diam-diam mengambil tanah merah dari kuping banteng, setelah itu dalam sekali pukul membunuh banteng yang sudah tenang itu. Sultan terkesima dan segera mengangkatnya jadi lurah prajurit dan terus berprestasi sampai akhirnya jadi menantu. Singkat cerita setelah sultan meninggal, Joko Tingkir dan tim suksesnya secara diam-diam membunuh para pewaris tahta Demak seperti Sunan Prawoto yang buta; dan Haryo Penangsang. Demak yang kacau karena ulah Joko Tingkir terpaksa menunjuk Joko Tingkir sebagai Raja Demak.

Bila dua jurus Jokowi sebelumnya hanya sekedar mengandalkan mulut atau propaganda disinformasi untuk mengumpulkan simpati, jurus ketiga sudah mulai menggunakan operasi-operasi intelijen anarkis yang dapat melukai banyak orang secara fisik dengan tujuan menjadikan dirinya sebagai pahlawan rakyat. Contohnya adalah saat banjir Jakarta akhir 2012 dan awal 2013, Jokowi sengaja melakukan pencitraan sebagai superman banjir di Bendungan Latuharhary dengan menjadi mandor perbaikan tanggul sambil diliput jurnalis padahal pada saat bersamaan ribuan rakyat Jakarta Utara rumahnya tenggelam sampai tingkat dua tapi tidak ada yang datang menolong. Mengapa? Karena seperti Joko Tingkir sengaja menaruh tanah merah di kuping kerbau supaya dia bisa datang menaklukan kerbau agar jadi pahlawan, begitu juga Jokowi membiarkan rakyat Jakarta Utara dalam kondisi tenggelam sementara dia pencitraan di Latuharhary dan setelah perbaikan selesai baru dia datang menolong rakyat Jakarta Utara, dan harus Jokowi yang menolong langsung rakyat di sana, dan saat melakukannya harus diliput wartawan.

Benarkah ada orang sekejam itu? Sulit dipercaya memang, tapi begitulah adanya apalagi Nanik S. Deyang, mantan timses Jokowi menyatakan bahwa Jokowi sudah ngebet mau mencalonkan dirinya sebagai presiden sejak tahun 2012, sehingga aksi teatrikalnya di Latuharhary dan larangannya untuk menolong korban banjir di utara Jakarta supaya dia bisa menolong sendiri adalah taktik meraih simpati dengan menjadikan dirinya sebagai pahlawan rakyat Jakarta Utara padahal bencana mereka terperangkap banjir selama berhari-hari adalah perbuatan Jokowi sendiri.

Jurus Keempat, jurus pamungkas paling mematikan dan mengerikan yang selalu dilakukan Jokowi bila kepepet adalah jurus Ken Arok Reinkarnasi Jadi Jokowi, terinspirasi dari cerita Ken Arok seorang pencuri yang kabur dan bersembunyi di Desa Tumapel; menjadi warga di sana; terpesona istri kepala desa bernama Ken Dedes; memesan keris kepada Mpu Gandring dan kemudian membunuhnya; memberikan keris indah itu kepada temannya Kebo Ijo yang kemudian memamerkan ke rakyat Tumapel; keris tersebut kemudian dicuri Ken Arok untuk membunuh Tunggul Ametung dengan meninggalkan keris di jenazah yang segera dikenali sebagai milik Kebo Ijo dan menjadikannya tersangka pembunuhan; kemudian Ken Arok menikahi Ken Dedes dan menjadi kepala desa Tumapel.

Jurus pamungkas Jokowi ini adalah wujud sebenarnya dari Lempar Batu Sembunyi Tangan, yang mana mirip dengan jurus Jokowi Tingkir karena kegaduhan atau kerusuhan diciptakan oleh pihak Jokowi sendiri dengan tujuan melemparkan semua kesalahan atas terjadinya kerusuhan kepada lawan, baik dengan menempatkan lawan sebagai pihak yang perbuatannya menyebabkan kerusuhan atau sekalian memfitnah lawan adalah dalang dari peristiwa yang diciptakan Jokowi itu. Bisa juga Jokowi melukai diri sendiri dan kemudian menuduh lawan adalah pelakunya.

Apa yang dilakukan oleh pendukung Jokowi dari JIL yaitu Nong Darol Mahmada yang menuntut lawan Jokowi harus bertanggung jawab atas penyerangan sebuah gereja Katolik di Jogjakarta baru-baru ini adalah salah satu aplikasi jurus keji tersebut (https://twitter.com/nongandah/status/472195995).

Penutup

Sekarang anda semua sudah tahu jurus-jurus Politik Dizolimi dari Jokowi dan seharusnya sudah tidak mudah dibohongi atau tertipu dengan aksi-aksi Jokowi yang dapat dipastikan semakin mendekati hari pencoblosan akan terus melakukan Politik Dizolimi dari Jokowi si Upik Abu sampai jurus Ken Arok Reinkarnasi jadi Jokowi yang sangat menakutkan itu.

0 comments:

Post a Comment