Kloningan

Sunday, April 27, 2014

Lucunya Acara Panen Padi Bersama Jokowi

Leave a Comment
Berric Dondarrion

Hari ini Jokowi kampanye di Bogor dengan mengadakan acara berjudul Panen Padi Bersama Jokowi; dan ditutup dengan Jokowi mengkritik impor pangan yang masih dilakukan Indonesia sampai hari ini seraya menyampaikan keinginannya untuk membuat Indonesia menjadi swasembada pangan. Isi kampanye Jokowi hari ini tidak perlu dianggap serius sebab selain materi kampanye memplagiat visi dan misi Prabowo, acara Panen Padi bersama Jokowi juga lucu dan pantas ditertawakan, karena Jokowi tidak memiliki andil sedikitpun dalam menguningnya padi yang dipanen hari ini, lantas apa hak dia mengadakan acara panen padi bersama dirinya sambil mengundang ratusan wartawan untuk meliput.

Bicara sektor pertanian, memang apa kapasitas dan kapabilitas Jokowi berbicara mengenai ketahanan pangan? Memang apa yang sudah dia lakukan selama ini sehingga kita layak percaya bahwa kaok-kaoknya hari ini mengenai ketahanan pangan bukan sekedar latah karena ketahanan pangan adalah sektor yang seksi sebagai materi kampanye, sama seperti Esemka yang katanya untuk mewujudkan mobil nasional, tapi faktanya sekarang terbukti Esemka hanya kendaraan politik untuk menjadi calon gubernur DKI.

Bagian paling lucu dari acara Panen Padi Bersama Jokowi hari ini adalah Jokowi yang tidak melakukan apapun di sawah termasuk mencangkul maka membuat acara panen padi dengan diliput ratusan wartawan, sementara capres saingannya dalam hal ini Prabowo tidak pernah mengadakan acara ketoprak seperti panen padi bersama Prabowo sambil mengundang ratusan wartawan padahal dia adalah Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia sejak 2004 dan diperpanjang sampai tahun 2015.

Mungkin ada yang bertanya memang apa prestasi Prabowo selama menjadi Ketum HKTI? Pertanyaan yang wajar sebab selama ini HKTI terus bekerja secara diam-diam, tidak gembar-gembor, tidak mengundang media massa untuk meliput setiap kegiatannya, pokoknya Prabowo dalam mengelola HKTI bersikap biasa saja, padahal yang dilakukan HKTI sudah sangat banyak. Kegiatan HKTI mungkin sedikit berkurang sejak Munas 2009 di mana muncul HKTI tandingan di bawah Oesman Sapta dan perselisihan baru berakhir tahun 2013 ketika Mahkamah Agung menyatakan HKTI di bawah Prabowo adalah HKTI yang sah. Tentu saja, Oesman Sapta Odang adalah provokator karena dia juga melakukan tindakan memecah belah di organisasi lain, yaitu Kadin.

Sekelumit pekerjaan yang sudah dilakukan HKTI yang luput dari publik antara lain:

Pertama, tahunHKTI Medan melakukan sosialisasi penanaman bawang merah di sembilan belas kelurahan di Medan Marelan. HKTI juga memperjuangkan pembentukan Pasar Tani Kota Medan, khususnya di Medan Utara.

Kedua, tahun 2005, HKTI menanam enam varietas benih padi unggul Badan Tenaga Nuklir Nasional/Batan di lahan seluas 67 hektar, yaitu varietas Cilosari, Winongo, Kahayan, Atomita-4, Wolya dan Meraoke di Cianjur dan telah dipanen.

Ketiga, tahun 2007, HKTI menanam benih padi milik Batan di lahan seluas satu juta hektar, yang sebenarnya melebihi target.

Keempat, 2008, HKTI memperluas penangkaran benih padi dan kedelai hasil riset Batan pada lahan seluas 10.600 hektar dengan hasil akumulasi lahan sejak 2005 seluas 1.120.949,4 hektar di berbagai provinsi.

Kelima, HKTI memilih menanam benih padi Batan hasil radiasi karena akan membuat petani untung karena benihnya toleran terhadap herbisida dan serangga hama sehingga tidak perlu menggunakan insektisida.

Keenam, tahun 2014, HKTI Mandailing Natal melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bioteknologi kepada kelompok tani wanita di desa Smangabat, Madina.

Dan masih banyak lagi sehingga tidak mungkin diuraikan satu per satu karena program yang sudah dijalankan HKTI di bawah Prabowo mencapai ribuan.

Jadi di sini sudah sangat transparan dan jelas, mana pemimpin yang sudah mulai menjalankan visi dan misinya untuk membuat Indonesia berswasembada pangan, dan mana pemimpin yang baru bisa mengadakan acara Panen Padi Bersama padahal yang bersangkutan tidak sekalipun mencangkul di tempat tersebut.

Mau pilih pemimpin yang benar-benar mempercayai untuk melaksanakan visi dan misinya atau pemimpin kosmetik yang tidak pernah bisa melaksanakan programnya? Pilihan di tangan anda.

0 comments:

Post a Comment