Artikel ini terinspirasi dari tulisan di Tribunnews mengenai inspirasi warga yang lebih memilih capres jujur daripada capres berwibawa. Mengingat berwibawa biasa dipersonifikasikan dengan Prabowo maka kita bisa berasumsi bahwa yang dimaksud dengan capres jujur di sini adalah Jokowi. Benarkah demikian? Mari kita lihat daftar kebohongan Jokowi selama dua tahun terakhir ini:
1. Jokowi: Revolusi Mental gagasan saya, Fakta: ide yang sudah lama beredar.
2. Jokowi: Ketahanan Pangan gagasan saya, Fakta: Gerindra sudah menjadikannya sebagai visi utama dari sepuluh tahun lalu.
3. Jokowi: Visi misi saya yang buat, Fakta; dibuatin oleh tim sukses dan plagiat.
4. Jokowi: Saya mau koalisi ramping, Fakta: sekarang malah koalisi gendut.
5. Jokowi: Saya tidak mikir nyapres dan mau beresin Jakarta, Fakta: sekarang nyapres.
6. Jokowi: Saya tidak kenal Michael Bimo Putranto, Fakta: Jokowi yang memperkenalkan Michael Bimo kepada Udar Pristono.
7. Jokowi: Saya tidak tahu apa-apa mengenai pengadaan bus transjakarta, Fakta: tender dan hasil pengadaan bus harus disetujui Gubernur dan DPRD.
8. Jokowi: Saya capres/cagub paling miskin, Fakta: ada 100 pengusaha kaya raya di belakang pencapresan Jokowi.
9. Jokowi: Saya takut visi misi ditiru capres lain, Fakta: visi misi Jokowi meniru punya orang lain.
10. Jokowi: Saya "kecelakaan" jadi walikota, "kecelakaan" jadi gubernur dan "kecelakaan" jadi capres, Fakta: Jadi walikota Jokowi menjajakan diri ke partai-partai yang mau mendukungnya; jadi gubernur dipaksa teman bisnisnya, Luhut Panjaitan sebagai alat JK masuk istana kembali; dan jadi capres karena PDIP ProJo mendesak Megawati mencapreskan Jokowi padahal isinya adalah pendukung bawaan Jokowi dari Solo.
Demikian contoh sepuluh kebohongan yang pernah dilakukan Jokowi. Bagaimana dengan Prabowo?
- Prabowo: sejak masih kapten saya sudah bercita-cita menjadi Presiden Indonesia.
- Prabowo: saya tidak tahu apa-apa mengenai operasi penangkapan teroris namun sebagai Pangkostrad saya ambil alih semua tanggung jawabnya.
- Prabowo: tetap menempati komitmen sesuai Perjanjian Batu Tulis sampai detik-detik dihianati Megawati.
- Prabowo: semua orang yang ditangkap kopassus sudah dikembalikan hidup-hidup, Fakta: Laporan Komnas HAM 2006 mengkonfirmasi kebenaran tersebut.
- Prabowo: komitmen berduet dengan Hatta Rajasa, tawaran cawapres dari Golkar yang juara dua pada pileg yang lalu sampai PKS ditolak dengan resiko kehilangan anggota koalisi seperti Golkar menyebrang ke PDIP.
- Prabowo: mendukung Jokowi sebagai Gubernur DKI tanpa meminta balasan hanya meminta Jokowi mengurus Jakarta sebaik-baiknya, Fakta: memang demikian, malah Jokowi yang melanggar janji.
Demikian sekelumit komitmen dan janji yang pernah dibuat dan dipegang oleh Prabowo maupun Jokowi dan perbedaan keduanya dalam menepati komitmen tersebut.
0 comments:
Post a Comment